18 Jan 2013 | By: Unknown

Banjir lagi

Banjir lagi banjir lagi,tenyata banjir gak hanya di jakarta saja di plosok kota jember pun ikut tergenang banjir,tadi saat aku keliling berjualan makanan ringan berbagai merek di sekitaran jember selatan nampak genangan air dari yang cuman 5cm sampai 20cm, hujan yang tak pernah absain mengguyur di jember membuat ini terjadi meski beberapa faktor pendukung ikut andil seperti got mampet dll. Terlihat anak kecil asik dengan hal ini,bermain di halam yang tergenang air disekolahan bersama beberapa teman yang ikut basah-basahan sehabis pulang sekolah.

Banjir memang sudah umum terjadi ketika hujan menguyur dengan intensitas tinggi,kemarin (14-15/01/13) saja aku lihat di beberapa titik yang punya akibat lumayan besar seperti pertigaan dan tamansari rel kec.balung beberpa motor mogok akibat banjir ini, hektaran sawah di kec.umbulsari hingga menyebabkan petani harus tanam padi lebih dari sekali karna tanaman padi mati membusuk akibat banjir, dan tadi aku lihat banjir di kec.wuluhan. air lumayan merendam beberapa jalan meski itu bukan jalan protokol kec.wuluhan,cuman paling tidak banjir dengan sekala kecil terjadi disini,yang membuat warga terganggu dengan air yang melimpah mengenagi halaman dan rumah mreka, itu baru yang aku ketahui di jember sebelah selatan tak menutup kemungkinan jember sebelah lain juga ada banjir semacam ini.

Ada yang unik saat aku melintas di desa.dukuh kec.wuluhan tadi 19/01/13 jam 10:00 wib,sekitar tiga orang aku temui sedang asik memandikan motor miliknya di tengah jalan yang sedang dialiri air dengan ketinggian sekitar 10cm.kamera 2.0 mp, aku arahkan untuk mengambil gambar dengan sembunyi-sembunyi.
apa ini wujud sindiran untuk pemerintah desa/kecamatan atau hanya untuk sekedar memanfaatkan air banjir ???
aku gak tau itu,bisa saja hanya memanfaatkan air yang mengalir dengan bersih dijalanan untuk menghemat pengeluaran,ketimbang cuci motor ditempat steam motor.

Banjir bisa dibilang tradisi di negeri kita ini,tapi banjir ini jangan disalah artikan dan kemudian kita pasrah akan keadaan yang terjadi saat sungai meluap dan air menempati halaman bahkan dalam rumah kita,ini sebagai teguran untuk kita, air susah mencari jalan pulang dan tanah tak mampu menyerap ribuan galon air yang turun tiap harinya.berkaca dengan kedewasaan apa yang kita bisa lakukan meski kecil tapi bisa kita lakukan seperti membuka jalan air di got yang mampet dan tidak membuang sampah sembarangan,dari pada diam dan mengeluh ktika air menduduki rumah kita.

salam lestari untuk bumi kita...


2 komentar:

Adam mengatakan...

katanya neneknya upin & ipin "banjir itu juga berkah, juga sebagai pertanda kita harus membuat selokan dan tidak membang sampah sembarangan terlebih ke suangai atau ke selokan itu sendiri" :D

Unknown mengatakan...

betul...betul...betul
sedikit berbuat lebih berharga....:)

Posting Komentar