31 Jan 2013 | By: Unknown

Langkah ku di magelang

            Magelang, ini adalah kota tujuan aku setelah kota jogja karna di magelang sudah ada teman lama di dunia maya yang baru akan aku temui, sebelumnya sudah komunikasi dan sepakat ketemu di terminal Muntilan atau terminal Drs.Prajitno, terminal ini diresmikan tanggal 19 agustus 1989 oleh bupati magelang Mohammad Solihin, wah jadi tersanjung karna nama bupatinya sama dengan nama aku...hehe :)
Sesampai di termial jam 12:00 wib, berteatan Zaik (teman aku) sudah sedang istirahat kerja yang lansung menjemput dan kembali ketempat kerja. Tak mau mengganggu zaik, aku beragkat ke borobudur yang tak jauh dari tempat zaik bekerja sambil menunggu jam pulang kerja zaik.

          Kali ini kedua kali aku menginjakan kaki di candi borobudur yang sebelumnya aku besama teman kerja dua thun yang lalu, menurut sejarah nama candi borobudur berasal dari gabungan kata Boro dan Budur, Boro berasal dari kata Sangsekerta berarti “ Vihara” yang berarti komplek Candi dan Bihara atau juga asrama ( Menurut Purwacaraka Dan Stuten Herm ) sedangkan Budur dalam bahasa Bali “ Bedudur” yang artinya di Atas. Jadi nama Borobudur berarti asrama atau bahasa ( Komplek Candi ) yang terletak di atas bukit.Candi yang dibangun sekitar tahun 800 sebelum masehi atau abad ke 9 ini dibangun pada masa kejayaan dinasti dinasti yang dimana saat itu dibangun oleh pengikut Buddha Mahayana.

           Kemegahan candi borobudr membuat aku takjub akan orang-orang yang bisa membangun bangunan sebesar dan megah padahal kita tahu pada jaman itu belum ada alat berat yang bisa memindahkan batu besar dengan mudah seperti sekarang meski aku lebih takjub dengan bangunan candi prambanan ang menjulang tinggi. Sebelum memasuki candi borobudur aku di sajikan dengan candi mendut, candi ini memang tidak sebesar dan semegah candi borobudur tetapi candi mendut jelas berumur lebih tua dan dianggap bertuah oleh sebagian orang, candi bercorak buddha ini dibangun oleh Raja Indra dari wangsa Syailendra dan lokasinya berada di posisi paling timur garis lurus utara ke selatan dari tiga rangkaian percandian di kawasan mungkid, yaitu borobudur, pawon, dan mendut.

           Sepulang aku dari candi borobudur terlihat turis asing berjalan dari rumah ke rumah dengan wajah bingung dan sesekali melihat jam di tangan kanannya, sembari berjalan aku sedikit mendekat karna ingin tahu apa yang dia lakukan. Tak lama kemudian dia memanggil saat aku mendahuluinya, aku tak begitu paham dengan bahasa yang digunakan, dia menggunaan tiga bahasa kadang inggris,mandarin dan sedikt indonesia sambil memperlihatkan HP yang dia pegang. Aku mungkin dia sedang menawarkan HP itu pada ku (dalam pikiranku), kemudian aku sambut dengan "how much?" dia mengacungkan tangan telunjuk dan lima jarinya (1,5 juta).

           Kondisi aku yang pas-pasan aku mengetik di layar HP (Hand Phone) terebut dengan angka 500 karna kami hanya bisa berbahasa lewat simbol dan gerakan, turis kemudian bekata up..up..up degan menggerakan kedua tagannya yang kemudian mengetik angka 700 aku hanya geleng-geleng karna tak ada uang itu saja hitung-hitung membantu. Setelah melihat kembal jam tangan dia berucap dengan nada pelan dan belibet "thirty minutes the plane take off " lalu menerima tawaran dan kemudian bergegas naik taxi.

            Aku yang tak begitu mengikuti perkembangan gadget langsung memuskan ke dalam tas kecil, sesampai tempat zaik baru aku lihat tipe sambil mencari harga di mbah google tak di sangka HP itu bernlai 3.5 juta sontak aku kaget dan senang dan mudamudahan turis yang tadi tidak ketinggalan pesawat, entah kenapa dia menjual HP miliknya aku berangapan dia kecopetan.Ya, mungkin ini keberuntunga aku atau aku salah ambil keputusan, yang jelas aku sekarang harus lebih hemat akibat kejadian itu.

Kembali ke magelang..

             Magelang kota dengan julukan kota sejuta bunga, hal itu tertulis pada papan di atas tower milik PDAM (Prusahaan Daerah Air Minum) yang ada di alun-alun kota, di alun-alun kota magelang juga ada patung pahlawan menunggangi kuda putih dan mengenakan jubah menunjuk kearah jalan raya dengan gagahnya, seperti monument yang lain pada marmer di dekat patung terukir nama Pangeran Diponegoro. patung pahlawan ini adalah salah satu icon kota magelang dan ada yang unik di kota ini tentang tata kota yang berbeda dengan kota lain, yaitu pusat pemeritahan daerah ulai dari kantor bupati hingga polres berada jauh dari perkotaan (alun-alun), itu aku sadari ketika beranjak dari kota magelang untuk menuju ke kota wonosobo yang melewati komplek perkantoran pemerintah daerah. Ini seklumit cerita tentang langah ku di magelang (kota sejuta bunga).


Magelang
           
Borobudur

Puncak Borobudur





# info sejarah candi borobudur & candi mendut dari http://yogyes.com
29 Jan 2013 | By: Unknown

menelusuri kota jogja dan mendengar cerita




         Jogja begitu orang memangil kota ini, kota dengan julukan kota pelajar dengan seni dan budaya jawa yang masih terjaga dengan baik, keramah tamahan orang jogja begitu memikat untuk aku meginjakan kaki serta melihat budaya jawa. Ya, saya sendiri juga orang jawa yang ingin tahu keraton sambil bertamasya di jogja, aku sampai di jogja senin jam 23:19 di terminal jogja yang peletakan batu pertamanya tahun 2002. kaki langsung aku langkahkan ke arah malioboro untuk sekedar cari jahe susu dan nasi kucing, penawaran jasa ojek dari pak.sarto mengurungkan aku untuk berjalan karna jarak  yang di tempuh begitu jauh, sesampainya di malioboro aku langsung makan nasi kucing makannan yang  jadi ciri khas orang jogja.

          Nasi kucing ialah nasi dengan menu yang sederhana dan murah pastinya, lanjut aku ke penginapan dekat tempat saya menyantap nasi kucing dengan harga yang bisa dibilang pas untuk kantong backpacker seperti aku ini. Semua aku rencanakan setelah sampai di kamar penginapan mulai dari tempat dan efisiensi waktu tempuh, maklum aku hanya di jogja satu hari saja jadi aku harus pintar bagi waktu ketempat yang akan aku tuju, banyak sebenarnya tujuan wisata tapi jarak tempuh yang begitu jauh dari kota  mengurungkan niat untuk kesana, hanya wisata kota saja yang aku kunjungi serta mencari ilmu dari yang aku tuju.

            Hari telah pagi satelah semalaman aku merencanakan tempat dan mengambil keraton,tugu,benteng vrendeburg,malioboro, dan musium kreta kencana. karna hanya wisata itu saja yang berada di dalam kota jogjakarta, jam 10:00 aku memulai semuanya dengan tas carrier berisi baju ganti aku melangkah ke keraton yang gak begitu jauh dari tempat aku menginap, jarak tempuh yang berkisar 3 KM membuat perjalanan tersa ringan karna di jalan aku dibarengai carut marutnya kota disisi lalulintasnya.
 
        Sesampai di keraton jogja aku bertemu bapak.Budi beliau adalah guide di kraton jogjakarta, banyak ilmu aku dapat dari beliau yang sudah 30 tahun lebih di keraton dan usia beliau sudah menganjak 63 tahun. Beliau bercerita tentang keraton dari aku masuk di bangsal pagelaran, bangsal dimana tempat tertunjukan tari dan beragam seni ditampilkan disini yang ada 4 kali dalam 1 tahun, terakhir kemarin saat menggelar acara maulid nabi. sisi kanan dan kiri adalah bangsal pandengan untuk sri sultan melihat geladi resik dan persiapan-persiapan. Kemudian berjalan di sisi sebelah timur ada patung-patung yang berpakaian lengkap ala prajurit kraton dan para abdi dalem, ini disebut tempat peragaan busana, ada dua tempat peragaan busana di keraton selain untuk perajurit ada pula peragaan busana tetesan,sunatan, dan pondongan di satu tempat yang ada disebelah barat.

          Cerita p.budi tidak sampai disitu saja, kami kemudian berjalan ke bangsal siti inggil yang artinya siti adalah tanah dan inggil adalah tinggi, itu karna ini kedaton/tempat srisultan bertempat untuk menemui rakyatnya. Memasuki gerbang ada dua patung yang duduk di sisi kanan dan kiri (bangsal pacikran), patung ini berbeda padahal semula aku anggap sama, p.budi bercerita kedua patung ini adalah algojo keraton jogjakarta, di sebelah kanan adalah patung singo menggolo yang bertugas memotong leher tahanan yang dinyatakan bersalah sedangkan patung yang punya cirikhas kumis ini bernama marto mulud, tugasnya memotong tangan bagi siapa yang dinyatakan bersalah telah mencuri.


         Menaiki tangga menuju siti ingil ada tempat yang disebut bangsal carub agung, bangsal ini dahulu berfungsi untuk pemberitahu rakyat tentang kebijakan yang diambil srisultan, suara yang dilucapkan dengan lantang akan menggema ditempat ini dan terdengar hingga alun-alun yang berjarak 200 meter, dari tempat ini kita bisa melihat garis lurus jalan malioboro hingga gunung merapi. Di pintu masuk bertuliskan sampean dalem ingkang sinuwun hamungkubuono engkang delapan dengan aksara jawa yang timbul di atas tembok pintu masuk dan gambar bintang pada langit-langit yang punya sudut delapan, ini untuk menghormati sri sultan yang ke delapan karna beliau yang mengubah keraton, dari tiang penyangga yang semula adalah bambu diganti dengan tiang cor yang punya relif tiga agama, hijau untuk islam, teratai merah muda untuk budha, dan biru untuk hindu.


         Pada bagian siti inggil ada dua bangsal  lagi yakni bangsal kori, bangsal ini untuk tempat para rakyat menunggu panggilan dari sri sultan untuk menceritakan keluh kesah dan masalahnya. kami kemudian berkeliling siti inggil yang disini ada cikal bakal universitas gajah mada, ada empat bangunan di sisi siti inggil yang berfungsi sebagai universitas gajah mada dari tahun 1765-1985 kemudian di pindah ke bulak sumur yang masih tanah kraton.

          Di akhir perjalanan p.budi menambahkan kalau jumlah bringin, tiang penyangga di siti inggil dan bangsal pagelaran memiliki jumlah yang sama yaitu 63 buah, di adopsi dari usia nabi Muhammad SAW. ada pertanyaan yang saya ajukan pada p.budi tentang sri sultan hamungkubuono ke III yang berpakaian beda dari sri sultan yang lain, pada lukisan yang terpampang beliau menggunakan pakaian ala belanda, pak.budi menjelaskan kalau keraton jogja adalah adik dari keraton solo dimana dulu solo tidak mau dengan adanya belanda dan kemudian membabat alas bringin membuat keraton sendiri yaitu kraton jogja.

          Aku di antar ke musium kreta kencana disini saya diperkenalkan oleh p.agus beliau juga guide di musium ini, beliau bercerita tentang berbagai perlengkapan prajurit, lambang yang berbeda dari sri sultan I sampai VIII kemudian berganti yang sekarang kita banyak ketahui itu, dan kegunaan kreta  yang ada di musium, rata-rata kreta buatan belanda tapi ada juga kreta yang di buat jerman dan jogja, salah satunya kreta ambulan/kreta jenazah yang bernama kreta roto prayugo dibuat tahun 1938 kreta ini hanya dukali dipakai saat sri sultan meninggal yakni sri sultan ke VIII, dan sri sultan ke IX. Kreta-kreta di musium ini ada pula yang masih berfungsi salah satunya kreta yang paling megah dan isimewah yang disebut kreta kencana, dari kreta yang ada bisa di simpulkan memang benar dulu kalau jogja mengakui belanda.

          Perjalanan keraton saya sudahi mengambil cerita dari kata perkata yang di ceritakan oleh guide yang saya temui, kemudian aku berjalan ke benteng dan malioboro sedikit yang saya ketahui dari benteng vredeburg ini karna tak ada guide yang memberi cerita hanya dua patung yang  saya lihat berdiri kokoh di halaman dalam benteng, yaitu patung pahlawan JENDRAL SOEDIRMAN disisi kiri dan pahlawan LETJEN OERIP SOEMOHARDJO di sisi kanan. serta ada tiga meriam yang ada di taman benteng. kemudian aku berjalan di malioboro jalan yang tak pernah mati dari kesibukan masyarakat, ada beberapa pagelaran musik jalanan mewarnai jalan malioboro serta angkringan dan parkiran yang penuh dengan motor.

Hem....aku masih beta di jogja,dan aku putuskan untuk bermalam sehari lagi mumpung teman dari bandung juga ada di jogja sebelum aku lanjut ke kota magelang esok hari.























28 Jan 2013 | By: Unknown

Jember-Jogja

         Trip panjang di beberapa kota yang ada di pulau jawa aku mulai senin 28/01/13 kemarin, berangkat dari kediaman jam 08:50 menuju kotapahlawan (surabaya) dengan menggunakan bus berpendingin AC (angin cendela) jangan melihat bus ini tak berkelas meski keadaanya gak kurang baik dengan tempat duduk keras dan bikin cepet panas pantat tapi bus ini pnya segudang fasilitas mulai dari makanan yang di jajakan beragam (asongan) hingga musik indie dengan lagu yang beragam juga, so pasti lagu yang dibawakan kadang kadang gak ada di youtube, oh iya ada lagi dikala bus berjalan dan pengamen gak berdendang TV yang di hubungkan ke DVD mulaidi mainkan dengan lagu yanggak  kalah asik "dangdut koplo ala banyuwangi", pokok asiek dach......hehe

          Perjalanan mulai memasuki kota pisang (lumajang), arak-arakan adik-adik TK dan SD memadati jalanan protokol dengan drum band pada barisan depan dan barisan belakang menggunakkan baju kokoh/muslimah sambil membawa bendera merah putih, wajah polosnya membuat aku seneng melihat hingga lupa mengabadikan gambar. Posisi duduk yang dekat jendela membuat aku bisa melihat gunung tertinggi di p.jawa dengan puncak yang masih tertutup awan putih, sepanjang jalan lumajang hingga probolinggo aku melihat banyak penduduk yang menjajakan hasil kebunya dan ini hanya bisa di temui ketika bulan-bulan panen buah dari desember hingga april, mulai dari durian yang dibungkus janur, alpukat, hingga nangka. Jarak antar pedagang tidaklah jauh jadi memungkinkan untuk kita hunting dengan harga miring lewat penawaran yang ciamik pula tentunya.

          Kota dengan banyak pengerajin funiture (pasuruan/bangil) sedang aku lewati, mengamati berbagai model kursi dengan bahan kayu jati banyak terlihat disini, tempat ini terkenal dengan nama BUKIR mulai dari funiture biasa higga kualitas export ada, sesekali melihat kursi terbungkus rapi menggunakan karton di usung masuk ke kontainer. Ya, itu kursi mau di export keluar dari negri berjuta pengerajin ini (indonesia), kita patut bangga dengan pencapaian yang seperti kota pasuruan dan tak hanya di pasuruan yang terdapat pengerajin yang sudah mumpuni kota-kota lain juga pasti punya ini seperti Jember (kec.tutul) dengan kerajinan tasbih,kalung,dan asesories yang lain, Ubud dengan lukisan Balinya dll.

          Tak terasa sudah perjalanan sampai di terminal Bungurasih Surabaya, bergegas keluar dari terminal dan menunggu di pintu keluar bus untuk menghindari hal yang tak diingankan, sebab dulu sebelum aku mengerti aku pernah terkena palak oleh preman disini dengan sedikit pukulan yang mendarat di pipi. Tidak ingin hal itu terulang setiap aku sampai di terminal bungurasih aku selalu berjalan dan menunggu bus tujuan di pintu keluar. Duduk sebentar di emperan sampai bus eka/mira dengan tujuan Jogja keluar dari terminal, tak mau lama-lama aku langsung memutuskan untuk naik bus dengantas yang lumayan berisi pakaian ganti, bus kali ini juga ekonomi tapi yang menggunakan AC (air cooler) bukan seperti yang aku tumpangi dari jember tadi..hehe

          Perjalanan dilalui dengan keadaan hujan dari mojokerto hingga madiun, di madiun aku berbincang dengan kondektur bus yang saat itu sedang makan bersama aku, sudah merasa akrab p.kondektur yang bernama sartono ini memberi banyak kartu langganan bus pada aku untuk dikasi pada teman sesama backpacker, untuk kegunaan kartu berwarna merah ini lumayan membantu karna dengan kartu ini bisa dapat potongan harga jika perjalanan mengunakan bus eka/mira, tanpa ada masa berlaku dan berapa kali naik membuat nilai plus. Meskipun begitu kartu ini hanya bisa di pakai di jurusan jogja-surabaya dan kota kota yang terlintas di rute itu.

          Perkenalan demi perkenalan mewarnai perjalanan malam, di caruban aku sempat memejamkan mata dan terbangun karna ada cewek cantik berbaju merah dengan dandanan rapi. Ya, aku berbincang dengan dia sedikit ngobrol tentang aktifitas sehari-hari yang masing-masing lakukan, di bernama ika anak fakultas ilmu pendidikan bimbingan konsling smester dua di universitas yang bekerjasama dengan FKIP PGRI Jember. sangking asik ngobrol diapun minta pin BB dan itu sebuah ketidak bruntungan aku, sebab aku tak punya BB dan ketika aku sodorin nomor telpon sang kondiktur sudah memberi kabar kalau tempat dia telah sampai dan itu membuat gatot (gagal total). Selang beberapa jam dari itu kota pelajar dengan berjuta seni jawa sudah menyapa aku dengan keakraban yang wah banget ini akan aku tulis di lain edisi sebab aku akan sedikit cerita tentang hari ku di jogja nanti.

























26 Jan 2013 | By: Unknown

Narsis Artistik ala VJ

        Narsisis artistik, WoW...bikin aku agak bingung mengartikan ini sebelumya sebab yang aku tau narsis mah narsis aja, foto gila-gilaan dan cuek bebek saat banyak orang melihat gaya foto kita ketika kamera mengabadikan gambar itu yang biasanya aku sebut narsis, tapi acara giveaway kali ini bikin asik juga buat penggila foto narsis. Sebab aku sendiri gemar difoto maupun ngefoto, ada juga yang mengatakan foto itu pesan dalam gambar mungkin ini kali ya foto artistik dan untuk acara ini ditambah dengan gaya narsis dan unik jadi narsis artistik namanya, apapun namanya narsisi itu bikin kita axis...:)

         Narsis ini biasanya di hindari oleh kaum adam karna takut kalau di katain lebay dan kayak cewek aja loe foto muluk, meski ada cibiran kayak gitu aku mah gak tanggepin soalnya narsisi itu menyimpan banyak cerita dan ketawa ketiwi sendiri sambil berkata dalam hati "kok bisa ya aku foto kayak gini,padahal banyak orang yang liat, dll" ketika buka album foto yang narsisnya ter...la...lu.  nah kalau uda gitu kan enak bisa buat obat penghibur diri saat lagi boring. Ini beeberapa koleksi foto akan tampilin buat ngeramein giveawaynya kakak una.tentunya dengan sedikit cerita penghias foto yang Narsisis artistik.

peace man
 Foto ini aku ambil disaat lagi asik bertamasya ria di salah satu obyek wisata kota kelahiran aku ( jember ).

spongebob
foto narsis ini lucu juga dengan kaos unyu-unyu bergambar spongebob...:)

mainan
hehehe....ini itu bercerita kalau masa kecil aku kurang bahagia sambul bibir mecucut ala bebek. padahal saat foto di ambil banyak yang liat tapi gak jadi masalah buat aku narsis... :)

Jangan di tiru
Wah adegan ini masih belum bisa aku nalar entah kenapa kepikiran foto dengan gaya sepetri ini.....wkwkwk

  
gangnam
Masih ingat di benak kita kan dengan gaya joget satu ini. Ya, gangnam style gara-gara ini aku narsis di depan cafe yang lagi banyak pengunung tapi, tak apa lah yang apenting asik...:)

  
Narsisis Artistik
            Untuk penutup tulisan ini aku ambil dua foto yang telah aku edit jadi satu frame, sengaja aku bikin seperti itu seolah olah aku yang sedang minum kopi dengan pandangan menatap keatas yang menandakan kalau sedang berfikir dan dalam benak tergambar foto kecil di pojok atas sambil berkata dalam hati "kok bisa ya aku foto se narsis dan gokil gitu"...:)

             Foto adalah sebagai media untuk mengingat kembali masa lalu yang pernah kita lalui dengan banyak cerita di dalamnya karna memori dalam otak akan cenderung melemah saat menganjak usia senja dan tak bisa mengngingat kembali tanpa ada media pendukung dalam hal ini foto, jadi Narsisis itu BAIK. :)



Sinar bulan malam ini

Bulan  Purnama
      Bulan terlihat terang dengan bulat sempurna malam ini (bulan purnama), awan putih pekat sedikit nampak disisi kanan kiri seperti lukisan yang sering aku lihat di pameran maupun kios pinggir jalan, pantas saja rembulan terang dan bulat saat ini disamping tepat pada malam minggu ternyata sekarang malam tanggal 15 pada penaggalan jawa. memang indah cantik sang bulan dikala bulat berpijar tanpa ada penghalang, pas banget buat berdendang sambil melepas rasa penat seharian beraktifitas, sayang aku tak punya pacar untuk malam seindah ini yang seakan bisa membawa angin romantisme ala romawi.

       Baru saja aku pulang dari balung tempat sahabat setelah bertemu kaum hawa dengan paras memikat, maklum saja sebagai cowok aku terkesima oleh sosok ciptaan maha kuasa satu ini, melirik pesona yang tampak gak mebonsankan bagai bulan purnama di kala malam sekarang.ya sudah setelah berceloteh denganya panjang lebar langkah berlanjut menikmati malam di tempat sahabat, disana aku telah berjanji sebelumnya untuk berkunjung yang seharunya siang tapi aku datangai malam sekarang, seperti janji orang kebanyakan di sini "molor" meski tak ingin aku mengulur waktu untuk datang, disana aku bersama mas lozz (seorang sahabat) bercerita tentang dunia blog dan perkembanganya malam ini tidak seperti malam sebelumnya sebab aku nikmati dengan fres dan senyum kemudian aku harus hijrah ke kota lain untuk sekedar tahu tanpa harus memahami seutuhnya kota yang aku singgahi nanti.

          Galau akan kamera pocket yang belum aku genggam sedikit menghampiri karna tak ada yang bisa aku pinjam dan aku sewa, tapi itu tak jadi masalah besar selama memori otak ku bisa menagkap apa yang aku  lihat dan aku rasa meski kurang lego rasanya jika tanpa pengabadian lewat gambar. semua sudah tertata rapi dari alat sampai tujuan aku nantinya melanggkah dari jember, jawa timur hingga ke jakarta, sepertinya aku akan sedikit lebih lama singah di kota kembang (Bandung), ada beberapa alasan aku ingin berlama lama di bandung padahal sudah beberapa kali aku pernah disana sampai kembali berlabu di kota asalku Jember. tentunya ada alasan brikutnya tentang obyek wisata bandung yang tak lepas dari peuyeum sereta minuman penghangat suasana dingin pegunungan apalagi kalau bukan bandrek. ya, bandrek minuman hangat terbuat dari bahan dasar gula aren dan jahe ini memang cocok untuk suasana bumi parahyangan dengan sejuta kemewahan alamnya.

            Tinggal menghitung hari bahkan jam saja kayaknya, karna senin pagi besok aku akan  pergi memulai perjalanan, dimulai dari senyum meski duka kehilangan masih ada. Tujuan ku hanya ingin tahu dan menuliskanya di layar elektrik bernama blog, malam semakin larut saja saat ini dan bulan perlahan bergeser kearah barat daya dengan senyum lebar yang bersinar terang, seterang kesan pertama yang aku goreskan di malam minggu ini, semoga cita-cita yang aku gantunggkan tercapai  dengan banyak kesan dan pesan yang bisa aku ceritakan lewat tulisan maupun lisan.
25 Jan 2013 | By: Unknown

kembali di dunia silam

Backpacker Indonesia
            Banyak orang yang suka jalan-jalan dengan berbagai tipe, ada yang suka menggunakan jasa travel hingga berjalan sendiri, aku salah satunya penggila jalan-jalan sebagian orang mengatakan ini dunia backpacker, backpacker mulai aku sukai ketika aku duduk di kelas 3 SMP. meski waktu itu aku hanya jalan dalam ruang lingkup kota sendiri yang aku juluki kota beribu rasa, sebenarnya kotaku berjuluk kota suwar-suwir (jember).kegemaran akan dunia backpacker seperti sebuah kebutuhan saat itu meski aku tak mengenal arti yang sesungguhnya tentang dunia backpacker,beranjak SMA aku mulai merambah keluar kota jember, masih aku ingat kota banyuwangi/kota gandrung yang aku pijak pertama kalinya diluar kota jember. hanya sedikit pengalaman tentang kota banyuwangi dan banyak pengalaman tentang perjalanan yang berarti besar untuk menjajaki kota-kota selanjutnya.

            Beberapa saat kemarin aku sempat melontarkan pertanyaan di forum grub facebook yang aku ikuti Backpacker Indonesia namanya, disana aku melontarkan pertanyaan, apa yang kau carai backpacker? beragam jawban aku temukan disana mulai dari yang becanda hingga punya arti dalam,tapi semua jawaban yang aku temukan punya kesimpulan Kepuasan Batin. ya, kepuasan batin yang aku simupulkan karna hanya itu yang dicari oleh para backpacker yang didalamnya punya serentetan kisah mulai dari alam,budaya,kultur,bahasa sampai kebiasan yang berbeda dari kota asal itu semua menjadi satu kesatuan dalam kepuasan tersendiri bagi para penjajak kota.


Emperan Toko

         Waktu berjalan dan terasa sudah lama aku tak menginjakan kaki keluar dri kota jember,berjalan kembali menyusuri kota demi kota melintas batas kehidupan siang dan malam, ingin melakukanya kembali rasanya dan itu muncul disaat-saat aku sendiri terdiam di kamar sambil memutar kembali memori di otak yang pernah aku lakukan dulu.kangen ingin menjinjing tas carrier 49 liter dengan begitu banyak isi dan misi yang harus aku ketahui di setiap kota yang ku gagahi. menuliskan kisah tentang apa yang aku lihat dan aku rasa sebelum waktu menggrogoti daya ingat dan imagi ku, memotret sisi lain kehidupan dimana tak semua orang punya kebahagian diluar hal materi, dalam hidup memang harus berjalan merangkai cita dan asa dalam rona kehidupan yang kita sendiri tak tahu seperti apa akhirnya.

         Kini rasa itu datang kembali yang membuat gairah dan semangat tumbuh untuk berjalan lagi, apakah ada yang baru setelah sekian lama aku tak berjalan dan keliling, mengenal suku dan budaya serta makanan khas kota yang aku pijak, blusukan ke pasar memotret dan melihat pedagang kecil diemperan tersenyum lepas dengan berjuta kebahagiaan meski tak banyak materi yang terlimpah padanya.beginilah hidup, tak semua orang akan bahagia dengan harta yang melimpah, hanya dengan ke ikhlasan orang akan menghargai hidup dan tersenyum untuk memberi kabar kalau dirinya sedang bahagia saat ini.

Diambil dari google
     Minggu ini aku akan berjalan kembali, bukan tapak tilas tentang kisahku yang dulu, aku ingin berjalan menyusuri jalan yang berbeda melintas kota dengan apa yang aku bisa lakukan, ingin mengukir sebuah sejarah dalam hidupku yang bisa di dongengkan pada generasi setelah berjalan dengan memulung sampah botol yang sekiranya bermanfaat untuk kehidupan sambil melihat kota demi kota dengan keistimewaan serta kultur sosialitas masyarakatnya, sesedikit menikmati wahana atau wisata yang belum aku kunjungi di kota itu.sembari menyambangi kawan sesama komunitas, berceloteh tentang hidup dan budaya sekitar, melirik obyek yang mungkin orang lain tak pernah tahu hingga menggali ilmu tentang sejarah masa lampau sebisa yang aku telusuri.

       Memang semua itu bukan hal yang gampang jika tanpa ada persiapan matang, relasi, kondisi dan pengetahuan itu perlu untuk menunjang semuanya, karna tanpa itu semua mungkin aku akan buta dan tersesat. ini bukan hal yang baru tapi kesiapan ku tidak seharusnya luntur dan menganggap gampang sebuah persiapan meski intuisi telah diangan.pemanfaatan peluang untuk menggapai tujuan sangatlah perlu ku lakukan, dan harapanku bisa pulang kembali kerumah, bertemu keluarga untuk berceloteh kisah apa yang aku bawa dari kota-kota nan jauh disana.


19 Jan 2013 | By: Unknown

Prihatin akan keadaan mu

riwayatmu kini
     Riwayat mu kini.....Babi hutan hewan penghuni hutan rimbun dengan segala keistimewaanya namun kita tau penjarahan hutan dan pengalihan hutan menjadi lahan kebun sawit dan karet sebuah hal yang buruk,tidak hanya bagi penghuni hutan tapi juga bumi ini.Kini setelah hutan mengecil,pohon rindang tinggal cerita dan sumber makanan turut kurang memadai bagi penghuninya,babi hutan keluar di tengah gelapnya malam mencari makan untuk pengisi perut dan bertahan hidup.tapi sayang sebuah siklus kehidupan yang disebut mangan menjadi sebuah petaka,karna dengan mangan di kebun kelapa sawit atau karet adalah hama bagi sang pemilik lahan,terang saja karna babi hutan senang akan bibit karet, sawit dan sejenisnya.

    Jangan menyalahkan hewan ketika dia makan di lahan sawit dan karet kemudian hewan yang jadi kambing hitam sampai pemburuan bisa di legalkan,coba berkaca pada alam tentang apa yang telah kau buat, hingga babi bingung mencari makan dan harus keluar dari persembunyiannya,berjalan menyusuri jalan tanpa batas karna di dunianya tak ada aturan untuk skema perbatasan lahan dalam pencarian makan dan bekal berfikir layaknya manusia karna yang ada naluri untuk bertahan hidup dan berkembang biak untuk menjaga kelestarian generasi setelahnya.

bukan kah itu semua karna hutan?

     Hutan yang kalian rambah hingga kini tinggal rumput ilalang dan pohon uang bagi sebagian orang yang berada.Memburumu (babi hutan) seakan sebagai axistensi dan penyalur hobi pengoyak ketentraman.hitam diatas putih yang melegalkan semuanya untuk sekedar memburu hingga kompetisi.


dari google
     Riwayat mu kini...seolah kau sudah sebagai bancaan untuk di buru.penembak bermunculan untuk menembak mu.memang memburu adalah hal yang terkonsep dari dulu sebelum aku,ketika manusia membutuhkan bahan makanan dan bukan untuk sekedar penyalur hobi yang menjadikan mu santapan anjing pliharaan dan kemudian membusuk.

      apa ini adil?

      Diam tak bergeming melihat mu di tembak,di seret,di pertontonkan seolah itu sebuah kesuksesan dan reputasi.Sekarang legalitas dalam memburumu seakan jelas hingga di siarkan keseantero negri lewat media televisi sampai komunitas tersendiri,apa harus menunggu penurunan jumlah baru legelitas di bumi hanguskan kemudian dilindungi dam konservasi. Mungkin sampai di saat itu generasimu sudah tinggal di kandang bertralikan besi baja dan di pertontonkan dalam sebuah cerita.harapan lestari untuk alam sudahlah pasti meski itu mimpi untuk saat ini,menginginkan generasi nanti tau semua yang ada, bukan dari cerita tapi fakta yang nyata adanya,hidup berdampingan tanpa perlu pembunuhan masal.



    Ini hanya ungkapan rasa semata teman,rasa dimana prihatin melihat keadaan bukan sebuah petuah apa lagi printah.
 Lestarilah Negri Ku
18 Jan 2013 | By: Unknown

Banjir lagi

Banjir lagi banjir lagi,tenyata banjir gak hanya di jakarta saja di plosok kota jember pun ikut tergenang banjir,tadi saat aku keliling berjualan makanan ringan berbagai merek di sekitaran jember selatan nampak genangan air dari yang cuman 5cm sampai 20cm, hujan yang tak pernah absain mengguyur di jember membuat ini terjadi meski beberapa faktor pendukung ikut andil seperti got mampet dll. Terlihat anak kecil asik dengan hal ini,bermain di halam yang tergenang air disekolahan bersama beberapa teman yang ikut basah-basahan sehabis pulang sekolah.

Banjir memang sudah umum terjadi ketika hujan menguyur dengan intensitas tinggi,kemarin (14-15/01/13) saja aku lihat di beberapa titik yang punya akibat lumayan besar seperti pertigaan dan tamansari rel kec.balung beberpa motor mogok akibat banjir ini, hektaran sawah di kec.umbulsari hingga menyebabkan petani harus tanam padi lebih dari sekali karna tanaman padi mati membusuk akibat banjir, dan tadi aku lihat banjir di kec.wuluhan. air lumayan merendam beberapa jalan meski itu bukan jalan protokol kec.wuluhan,cuman paling tidak banjir dengan sekala kecil terjadi disini,yang membuat warga terganggu dengan air yang melimpah mengenagi halaman dan rumah mreka, itu baru yang aku ketahui di jember sebelah selatan tak menutup kemungkinan jember sebelah lain juga ada banjir semacam ini.

Ada yang unik saat aku melintas di desa.dukuh kec.wuluhan tadi 19/01/13 jam 10:00 wib,sekitar tiga orang aku temui sedang asik memandikan motor miliknya di tengah jalan yang sedang dialiri air dengan ketinggian sekitar 10cm.kamera 2.0 mp, aku arahkan untuk mengambil gambar dengan sembunyi-sembunyi.
apa ini wujud sindiran untuk pemerintah desa/kecamatan atau hanya untuk sekedar memanfaatkan air banjir ???
aku gak tau itu,bisa saja hanya memanfaatkan air yang mengalir dengan bersih dijalanan untuk menghemat pengeluaran,ketimbang cuci motor ditempat steam motor.

Banjir bisa dibilang tradisi di negeri kita ini,tapi banjir ini jangan disalah artikan dan kemudian kita pasrah akan keadaan yang terjadi saat sungai meluap dan air menempati halaman bahkan dalam rumah kita,ini sebagai teguran untuk kita, air susah mencari jalan pulang dan tanah tak mampu menyerap ribuan galon air yang turun tiap harinya.berkaca dengan kedewasaan apa yang kita bisa lakukan meski kecil tapi bisa kita lakukan seperti membuka jalan air di got yang mampet dan tidak membuang sampah sembarangan,dari pada diam dan mengeluh ktika air menduduki rumah kita.

salam lestari untuk bumi kita...


16 Jan 2013 | By: Unknown

Cicak dan ceritanya

diambil dari google
   Cicak....Sedikit mau berbicara tentang Cicak, hewan kecil jenis reptil ini sering kita jumpai, di dinding rumah sampai di pohon juga ada. Tidak sedikit pula orang yang geli terhadap hewan ini, begitu juga dengan aku....hehe
Kalu di lihat-lihat cicak rumah cenderung lebih bersih memang ketimbang cicak pohon,tapi entah kenapa aku geli saat memegangnya karna menurutku empuk-empuk gimanaaa gitu.

   Pernah aku telusuri tentang manfaat cicak di mesin pencari dan begitu juga mitos tentang hewan ini, sebaba kemarin malam aku pernah kejatuhan cicak saat menulis dan itu mendorong aku untuk mencari apa arti kejatuhan cicak. Hem... Pencarian itu berhasil membuat aku merasa gak enak banget, mau ngapa-ngapain takut akan kebenaran mitos tentang kejatuhan Cicak. Bagaimana tidak mitos yang berkembang menurut kepercayaan orang jawa (karna aku orang jawa) kejatuhan cicak akan membawa sial jika pas jatuh pada kepala. Meskipun saat itu bukan kepala yang menjadi landasan cicak, tapi ada rasa was-was dihati. Keesokan hari setelah kejatuahan rasa waspada akan terjadi kesialan yang akan datang muncul, dan ternyata hal itu tak kunjung datang, ternyata yang dimitoskan tak aku temui setelah 1x24 jam...hehehe (kayaka minum obat aja reaksinya 1x24 jam).

    Ok....Itu mitos yang yang berkembang tentang cicak, bagaimana dengan manfaatnya?
ini dia,cicak adalah hewan reptil pemakan nyamuk dan serangga, jadi kalu banyak cicak di rumah berarti menghemat keluarnya duit buat beli obat pembasmi nyamuk..hehe
Tidak berhenti di situ saja, hasil pencarian di mbah google dapat artikel manfaat cicak yang ku kutip meski ini masih konon.

Khasiat bagi manusia cicak konon dapat mengobati beberapa macam penyakit, buat kulit, menurunkan panas akibat demam, paru – paru dan lain lain, dan menurut saya mungkin dikarenakan adanya anti oksidan dalam tubuh cicak iti sendiri, Hanya karena binatang ini menjijikan bagi kebanyakan orang, maka untuk mengkonsumsi nya pun   jadi tidak berani. http://st290413.sitekno.com

   Ada yang baru aku mengerti saat aku asik mencari-cari soal cicak, saat aku cari tentang cicak dengan latar belakang Agama. Ternyata ada hikmah di balik membunuh cicak, penasaran tentang itu akau serius membaca beberapa artikel dan tertarik dengan artikel tanya jawab soal hikmah cicak ini, sebab ada beberapa dalil menurut agama yang aku anut (Islam) membolehkan membunuh cicak (sunnah) dan mendapat pahala. Aku kutip sedikit dari artikel yang ku baca :
  1. Dari Ummu Syarik radhiallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau menyatakan, “Dahulu, cicak yang meniup dan memperbesar api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
  2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali bantingan maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan dua kali bantingan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama), ….” (HR. Muslim).
  3. Dalam riwayat Muslim; dari Sa’ad, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebut (cicak) sebagai hewan fasiq (pengganggu).
    Semua riwayat di atas menunjukkan bahwa membunuh cicak hukumnya sunnah, tanpa pengecualian.untuk lebih lengkapnya ada di : www.KonsultasiSyariah.com

      Ada satu lagi manfaat tentang hewan kecil ini ketika mereka berada di rumah. Cicak yang suka memangka nyamuk bisa dijadikan alat untuk mengurangi nyamuk tanpa harus menggunakan obat-obatan yang justru menimbulkan efek pada manusianya sendiri. Predator alami nyamuk ini sekarang cenderung berkurang, dah sangat berkurang. Rumor yang beredar tentang manfaat cicak menjadi obat buat salah satu penyakit malah membuat cicak semakin di buru dan berkurang.

      Membunuh nyamuk dengan obat kimia bukanlah jalan keluar dari masalah, justru menimbulkan maslah kesehatan kita sendiri. Tentang udara bekas semprotan obat, dan lain sebagainya. Tetam membiarkan cicak di rumah kita akan lebih bagus untuk pengusir dan pembasmi nyamuk yang alami, namun ketika cicak bisa dibilang terlalu banyak, kita bisa mengontrolnya dengan cara memburunya dengan cara memilih cicak yang sudah besar/tua untuk di exsekusi.

   Wah bertambah juga ilmu terhadap hewan kecil yang menggelikan, namun banyak cerita juga tentangnya.:-)
Yasudah sobat aku akhiri disini dulu tentang hewan melata yang banyak kita jumpai ini lanjut tentang cerita lain berdasarkan apa yang aku lihat dan dirasa.




  1. Dari Ummu Syarik radhiallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau menyatakan, “Dahulu, cicak yang meniup dan memperbesar api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
  2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali bantingan maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan dua kali bantingan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama), ….” (HR. Muslim).
  3. Dalam riwayat Muslim; dari Sa’ad, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebut (cicak) sebagai hewan fasiq (pengganggu).
Semua riwayat di atas menunjukkan bahwa membunuh cicak hukumnya sunnah, tanpa pengecualian.

14 Jan 2013 | By: Unknown

PAPUMA berduka

pohon tumbang karna hempasan ombak
    Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar pantai papuma (pasir puti malikan)?
kebanyakan dari kita membayangakan pantai indah dengan pasir putih dan bebatuan cantik.tapi sabtu malam kemarin 12/01/2013 jam 18:30wib hingga 22:00wib dihempas badai hebat dengan ketinggian ombak 5 hingga 6 meter bahkan air laut hingga kejedetan warung-warung.ini luar biasa bagi saya karena sebelumnya saya tak pernah melihat hingga separah ini.

    Kepanikan para pemilik warung terlihat jelas saat badai berlangsung,aku dan kawan baruku tak mau menyia-nyiakan fenomena ini,om jhon (teman baru ku) bersama teman mengabadikan hal ini dengan kamera.Bebatuan terlempar di jalan terotoar,pohon-pohon tumbang karna abrasi,dan satu prahu hancur terhempas ombak.saat itu terdengar suara gemuruh karna bergesernya bebatuan,para nelayan gotong royong menyelamatkan prahu-prahu milik mereka.

    Tak berhenti disitu, minggu 13/01/2013 papuma yang masih hancur akibat badai semalam tak menyurutkan para pelancong yang menantang maut di pantai selatan ini bagi mana tidak gelombang pasang masih ada di papuma tapi tak membuat mereka takut untuk bermain air di pantai,riyuh akan suasana pantai membuat aku hanya duduk dan ngobrol dengan sahabat.di tengah perbincangan terdengar suara minta tololong di bibir pantai tak jauh dari tempat saya dan itu membuat beberapa dari kami bergerak untuk melihat, kemudian kembali dengan tenang karna tidak terjadi apa-apa.telpon berdering taklama kemudian dan itu dari p.habib (teman saya) mengatakan ada orang terseret ombak apa itu dari rombongan mas VJ?
(ya, saat itu memang saya ada rombaongan untuk aksi bersih papuma),ketika itu saya kaget dan menjawab bukan dari rombongan saya.

    Pengunjung berlarian dari pantai dan lari ke sisi utara,saat itu jam 07:00 wib.ternyata disanalah terjadinya kejadian itu.Dua korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing adalah Puji Lestari (17 tahun), seorang karyawan pabrik, dan Ruminah (20 tahun), cleaning service RS Husada Utama Surabaya. Satu lagi korban seretan ombak yang masih dalam tahap pencarian bernama Fifi Fatmala (21 tahun).Sedangkan korban yang berhasil selamat bernama Feni (21 tahun). Feni adalah rekan kerja Ruminah di bagian cleaning service RS Husada Utama Surabaya.

    Setelah itu saya dan kawan-kawan beraksi melakukan aksi yang telah satu bulan lalu di rencanakan,penyebaran peserta di lakukan dan saya dengan delapan teman berjalan menyusuri jalan parkir mobil hingga loket papuma,disitu saya melihat seorang penyelamat dan pencari korban terserat tadi masih basah dengan kaos oblong dan celana dalamnya berjalan mengambil sesuatu di pos jaga.(ini team sar tadi) dalam benak ku,selang beberapa menit saat saya bersama teman berjalan untuk kembali seorang yang saya kira team sar tadi berpakaian rapi dengan rompi hijau bertuliskan OJEK PAPUMA menawarkan jasanya pada kami.

Timbul pertanyaan kok team sar jadi tukang ojek bukanya standby di pantai?
masih berfikir soal penyelamat yang berubah menjadi tukang ojek.
apa dia memang team sar yang berkeseharian menjadi tukang ojek?
tapi mana mungkin,seharusnya team sar selalu berjaga di pantai apa lagi situasi saat ini lagi genting karna ombak besar.yasudahlah itu bukan urusan aku,karna disini saya bersama rekan yang lain ingin memberihkan sampah.

penutup


semoga para wisatawan sadar akan bahaya pasang air laut dan peduli kan lingkungkungn sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya.

zona berbahaya
setelah badai
mesin perahu nelayan yang hancur karena badai

Untukmu PAPUMA

aksi papuma bersih
  Kemarin minggu tgl 13/01/2013 kami mengukir sejarah kecil di papuma,acara yang satu bulan di rencanakan sukses di gelar pada hari itu dengan banyak keterbatasan,mulai dari koordinasi hingga distribusi sampah yang selayaknya tidak hanya pindah posisi.hal ini tidak lepas dari berbagi dukungan dari semua pihak mulai dari komunitas hingga instansi terkait,adapun komunitas dan pertisipasi yang saya ketahui SMPN 12 jember, hegaswana,CLBK (keluarga tamasya,pecinta alam,persma dari barbagai universitas,malvaceae,passiga,expa,sismada,komunitas BMX),Bali mahkota gorden,IPM SMAM Wuluhan,MTS Darul Hidayah Jember,komunitas orang jember,SATBINKA,BLITZCOM,dan perorangan yang tak bisa di sebut satu persatu,dari semua itu mengerucut menjadi PAPUMA LOVERS.

Tujuannya satu ingin papuma (pasir putih malikan) bersih dari sampah.jam 08:00 wib CLBK mendahului brefing untuk melakukan aksi membersihkan sampah,karena di jam itu adik-adik siswa masih asik senam untuk pemanasan yang kemudian berlanjut bersih-bersih pantai.pembersihan ini di sebabkan banyaknya sampah dari pengunjung yang kurang memperhatikan lingkungan serta kurangnya fasilitas tempat sampah,kalupun ada itu jarak antara tempat sampah terbilang jauh.harapan dari aksi ini adalah pengelola lebih memfasilitasi tempat sampah dan pengunjung sadar akan kebersihan lingkungan.


adik-adik siswa senam
   Sampah non organik yang terkumpul nantinya dipilah oleh tiga orang dari CLBK,memilah botol dan plastik yang nantinya akan disalurkan ke pendidikan.namun itu berubah karna alasan kemanusiaan sampah yang bernilai tukar rupiah dilimpahkan ke pemulung papuma (menurut informasi ada 5 pemulung yang aktif ) ini yang menurut saya sukses.dan menurut saya gagal adalah dimana sampah yang tak bernilai ekonomis hanya berpindah tempat,yang semula berserakan menjadi terkumpul di tempay yang telah di sediakan pengelola.


lokasi penenpatan sampah
   Aksi ini memang bukan solusi untuk penanggulangan sampah,tapi aski ini hanya bentuk partisipasi kecintaan akan alam papuma.yasudahlah....ini PR kita bersama bagai mana seharusnya tempat wisata bukanlah tempat sampah.budayakan mengamankan sampah pribadi saat berwisata bukan mengotori yang berdampak jelek pada pemandangan wisata tersebut serta berfikir untuk sampah yang sulit bahkan tidak bisa didaur ulang oleh alam harus diapakan,tidak hanya berpindah tempat dan dibiarkan begitu saja.
6 Jan 2013 | By: Unknown

embok sakit

Hem...pagi ini dingin kerena air tak bosan-bosan menetes dari langit puger.pagi yang heboh hari ini,kenapa tidak...emak bangunkan ku pakai nada keras dengan gelagat bingung ''tangi koen le turu ae penggaweane'',mata langsung melek saat denger itu.karna sebelumnya emak gak pernah bangunin aku kalu emang gak butuk sesuatu.
''embok loro cepetan tangi,gowo nang puskesmas'' lanjut kata emak,iya...embok memang punya penyakit asma dan saat ini penyakitnya kambuh.bergegas mandi untuk anterin embok dengan pak.lek dari rumah embok.

Wah asma embok lumayan parah,maklum juga embok sudah sepuh.Kondisi bonceng tiga di saat grimis nan dingin bikin aku tambah khawatir sama kondisi embok,perjalanan dari rumah embok ke puskesmas 10km,dan sepanjang itulah aku merasakan tarikan nafas embok di punggung aku.motor yang gak mungkin berlaju kencang tambah bikin ruwet pikiran,mikir yang enggak-enggak,sesekali embok minta peluk p.lek yg ada diblakang karna gak kuat akan dingin.
tarikan nafas panjang embok mengiringi perjalanan ke puskesmas puger ''eeemmmmm haaaaaaa'' seperti itulah nafas embok,dengan tarikan nafas panjang dan punya jeda yg panjang juga.

Sampai di puskesmas,ruang UGD tepatnya embok langsung diberi oksigen dan selang infus melingkar tertancap di tangan kanan embok.gak sampai disitu aku masih disibukkan mencari tempat foto copy surat jamkesmas milik embok,mungkin terlalu pagi hingga tak satu pun ada yang buka.
semoga embok tidak kenapa-kenapa meski aku lihat tadi embok sudah tak sesak lagi saat kembali dari mencari tempat foto copy.

mudah-mudahan embok cepat sembuh.......amin
3 Jan 2013 | By: Unknown

Pesona pantai dan bukit payangan


payangan

PAYANGAN-adalah nama desa dikecamatan ambulu-jember.desa yang terletak dikoordinat GPS -8.4361210 113.5812760 ini memiliki potensi wisata yang luar biasa,jadi sayang jika tidak di kunjungi saat menginjakkan kaki dikota jember,setelah lihat-lihat foto dimbah google membuat aku tertarik untuk berkunjung sebab ketertarikan itulah aku berkunjung kepayanagan.wisata ini bisa dibilang murah meriah sebab tanpa adanya tiket masuk saat berkunjung kalupun ada itu cuman biaya parkir kendaraan saja (saat ini).wisatawan lokal sangatlah banyak di banding luar jember,pasir yang hitam dan fasilitas masih minim serta obyek wisata ini kalah tenar dengan tetangganya papuma membuat wisata ini bukan tujuan utama wisatawan luar kota jember.

batuan payangan
Sebenarnya nuansa yang ditawarkan tak kalah menarik,sunset,sunrise,savana,bukit teletubbies yang hijau,barisan prahu nelayan,dan batuan yang eksotis yang cukup jadi daya tarik serta cocok untuk diberbagi keceriaan bersama keluarga atau sekedar menikmati suasana dan foto-foto.ciri khas ombak selatan pun melekat di obyek wisata ini,deburan ombak besar menghantam bebatuan seakan memberi sensasi tersendiri.akses menuju lokasi juga tidaklah sulit karna satu jalur dengan obyek wisata sekitarnya watu ulo & papuma jadi tak begitu membingungkan.


Sedikit cerita tentang perjalanan aku dipayangan,grimis di padang savana sore itu aku bersama sahabat berteduh dipohon pandan yang banyak tumbuh sekitaran pantai,menunggu datangnya terang untuk mnikmati suasana laut dan ombak khas pantai selatan.tampaknya cuaca kurang bersahabat,setelah sekian lama grimispun berhnti tapi mendung seakan tak mau branjak dari atas langit payangan sampai datang ibu tua dengan kranjang tertutup plastik biru menjajakan dagangan yang dari pagi ia bawa dan mata tertuju pada wafer rasa coklat dgn harga Rp.6000.

Tak ingin menyia-nyiakankan waktu yang diberikan oleh langit,kamera gadget 2.0 mp punyaku braksi memotret sisi indah bukit,pantai,ombak,dan prahu nelayan yg sedang parkir apik di tepian pantai.
Satu jam tersa singkat waktu yang diberikan langit untuk ku memotret pemandangan yg disuguhkan payangan.Kemudian air kembali turun dari atas langit dengan butir-butir kecil yang membasahi jalanan serta menyirami padang rumput hijau atau biasa di sebut padang savana ini.

Rasa takjub akan payangan sangatlah terasa dan kerinduan ini seakan membuat ingin kembali melihat sisi eksotis wisata di selatan kota jember ini.Itulah sedikit coretan oleh-oleh untuk sahabat sebagai gambaran betapa indah wisata payangan-ambulu-jember.

payangan dari bukit teletabis