16 Feb 2013 | By: Unknown

Karawang kota perantauan ku

keluarga di karawang
   Sudah seminggu ini aku berada di Karawang, tempat dimana aku pernah tinggal untuk mencari uang dan merintis karier, sekarang aku disini bukan untuk kembali bekerja tapi ingin bertemu kawan lama dan melihat perkembangan kasus PHK sepihak yang menimpaku, aku berangkat dari jember yang sebelumnya aku mampir di beberapa  kota. Ya, aku seorang perantau, berada di  karawang mulai aku lulus STM, Kondisi ekonomi keluarga yang kurang baik membuat aku memutuskan merantau.

     Karawang adalah kota yang belum pernah aku kunjungi sebelunya, selain jauh aku juga tidak punya keluarga disini. Rasa khawatir ada sewaktu berangkat ke Karawang, rasa itu sedikit terkikis saat aku berteman dengan Dasep, Nana, Sandi. mereka juga merantau di karawang, tempat kerja yang lumayan jauh membuat aku bergantian antar jemput dengan Dasep, karna shift kita beda jadi satu motor dipakai gantian tapi saat shift bentrok aku harus rela nebeng dengan orang yang satu tujuan hingga akhirnya membeli motor sendiri meski kredit.

        Hidup diprantauan membuat aku lebih mandiri dan terkadang aku sering kehabisan uang sebelum gaji turun, saudara seperantauanlah yang jadi tempat aku minjam uang.hehe :)
Namanya juga baru bisa mencari uang sendiri jadi sifat boros ada dalam diriku, waktu berjalan dan aku mulai bisa mengontrol sifat borosku hingga kemudian ngaliwet/makan bersama ini biasa kami lakukan saat tanggal tua.

         Tidak hanya itu, nasi uduk di pagi hari juga jadi andalan sarapan pagi disamping harga yang murah nasi uduk juga enak. Kami sudah seperti  keluarga di Karawang, saat aku kecelakaan mereka yang merawatku dan pernah saat itu jari telunjuk ku harus dijahit karna terjepit, Dasep lah yang sibuk membawaku kerumah sakit.

         Mencuci adalah aktifitas yang aku lakukan saat libur kerja, tapi aku kadang juga melaundry saat aku capek akibat lembur di hari istirahatku. Di karawang aku ikut dalam serikat pekerja yang baru di rintis oleh para pekerja yang taklain sahabatku, dari sini gejolak mulai timbul hingga berujung surat PHK sepihak untuk 19 orang dan aku juga termasuk di dalamnya.
 
        Mungkin karena aku salah satu penggerak untuk meyakinkan para sahabat hingga mau masuk di serikat pekerja, dan bagi prusahaan itu sebuah hal yang buruk.Banyak hal yang aku dapat dari merantau, kemandirian, sosialisasi, persaingan. Semua itu adalah asam manies perjalanan hidupku, dan semoga kasus PHK ini brakhir dengan baik.
makan bareng (ngaliwet) 


Postingan ini di ikut sertakan Giveaway Gendu-gendu rasa perantau
 

22 komentar:

Anonim mengatakan...

hidup di perantauan memaksa kita untuk bisa hidup mandiri, kuat dan menjadikan kita dewasa. asyiknya merantau bisa mendapatkan pengalaman baru dan juga orang-orang baru

Unknown mengatakan...

dari merantau memang bisa bikin kita tambah mandiri.... :)

Unknown mengatakan...

Rasanya saya sangat ingin merantau, kost dsb
Tapi sayangnya belum bisa dalam waktu dekat ini.. :)

Unknown mengatakan...

emang kenapa mbk?
:)

Melawan Lupa mengatakan...

Salut sama pengalamannya Mas. Keren..
Yang tentang di PHK karena ikut serikat pekerja itu mas. Itu yang menginspirasiku buat cerpen yang di blog apikecil itu mas..

#Aq komen pake blogdetik koq gak bisa ya Mas? Terpaksa pake blog rahasia deh komennya,hehehhe :)#

http://prit.blogdetik.com/2013/02/17/nostalgia-di-titik-0-km-jember/

"Titik Asa" mengatakan...

Tentang phk, memang menyakitkan. Saya pribadi pernah mengalaminya di thn 1998. Saat dimana krisis moneter melanda negeri kita yg berujung pd tumbangnya rezim orde baru.
Walau phk-nya berakhir baik, artinya saya mendapat hak sebagaimana tertuang dlm perundangan, tak urung hal ini membuat saya berada dlm posisi sulit.
Utamanya sih saya tidak pernah berlatih untuk berusaha mandiri, shg terpaku untuk menjadi kuli.
Mencari pekerjaan lagi di saat krisis moneter itu bukan hal mudah juga rupanya. Ujungnya saya menganggur sampai 14 bulan. Hidup bertahan dr uang pesangon yg saya coba putar-putar. Lebih menyeramkan lagi, saat itu anak ke 3 saya baru lahir pula.
Saya bekerja kembali di awal 2000.
Demikian sekelumit kisah phk yg saya pernah alami.
Salam,

Unknown mengatakan...

wah bukan rahasia donk sekarang....hehehe :)

Unknown mengatakan...

salut aku pak sama perjuangan bapak, syukur aku belum keluarga jadi gak begitu besar bebanya.
sudah 10bulan proses hukum belum selesai tapi hak perbulan tetap ada walau kuwajiban bekerja digugurkan.

Ina Rakhmawati mengatakan...

wah asik ya foto bareng en ngumpul bareng temen2 :)

Anonim mengatakan...

Salam Takzim
wah blognya keren izin tukeran link kang
Salam Takzim Batavusqu

Alaika Abdullah mengatakan...

Merantau memang melatih kita untuk hidup mandiri. Banyak pembelajaran yang kita dapatkan dengan merantau, yang ujung2nya tentu menempa kita menjadi lebih dewasa...
Merantau juga punya rasa yang sepeti nano2 yaa... asam manis pedas, semua campur. hehe...
sukses untuk kontesnya yaaa, semoga menang! :)

Unknown mengatakan...

hehehe..... iya itu pas lagi maen ke sariater. :)

Unknown mengatakan...

iye kong..... lanjut.. :)

Unknown mengatakan...

nano2 banget :)
makasi mbak :)

Liza-fathia.com mengatakan...

wah, kita sama-sama perantau ya. Liza juga waktu kuliah dulu seperti itu. nebeng sama teman yang ada motor, makan patungan kalo akhir bulan. tapi itu sangat seru. Salam
www.Liza-fathia.com

Unknown mengatakan...

hehe....ketemu perantau juga nie, wah kayak gitu emang seru dan gak bisa di lupain :)

salam balik

nchie hanie mengatakan...

salluut sama perantauannya di negeri orang..
Aku ga berani merantau..
masih cinta negeri sendiri sob..

#sukses dech

Unknown mengatakan...

ini juga kepaksa mbak.....hehehe

Hariyanto Wijoyo mengatakan...

semoga mendapatkan solusi terbaik untuk kasus PHK-nya,
selamat berjuang sobat...salam sukses selalu dari Makassar :-)

Unknown mengatakan...

semoga saja seperti itu.amin :)
salam hangat dari jember :)

Millati Indah mengatakan...

Teman memang segalanya, termasuk tempat minjem duit :D

Unknown mengatakan...

xixixixi :D
karna cuman teman yang deket kalau di perantauan ....:)

Posting Komentar