6 Sep 2015 | By: Unknown

Sakura Kuning Di Gresik

Foto : Vj Lie (Jl.Dr Soetomo Gresik)
Gresik sedang berbenah, trotoar dibongkar dan pohon-pohon sepanjang Jalan Dokter Soetomo ditumbangkan, ini dilakukan karena Gresik sedang membuat gorong-gorong besar untuk saluran air agar kota terhindar dari banjir.

Pohon-pohon ini sedianya akan diganti dengan pohon jenis baru, sebagai pengganti Pohon Sono pemerintah setempat memilih Pohon Tabebuya Kuning, pohon ini memiliki nama latin Chrysotrica. Pohon tabebuya tergolong pohon yang tidak pelit untuk berbunga, pohon ini juga lagi ngehits lho. Dimusim panas atau kemarau seperti saat ini pohon tabebuya akan berbunga dan melepaskan daun-daunya sehingga terlihat hanya bunga yang menempati seluruh dahan, karena itu kebanyakan orang menyebutnya sakura kuning di negeri tropis.

Foto : Vj Lie (Pohon Tabebuya di Benjeng)
Sebagian gorong-gorong sudah mulai rampung, Culvert Box sudah ditutup dan di beberapa bagian ditanami pohon tabebuya. Sepertinya ini akan membuat Jalan Dokter Soetomo cantik lima tahu kedepan.

sebagian lagi masih proses pengerukan dan menumbangkan pohon.

Siang tadi saya mengendarai motor dari tempat kerja menuju lapak penjual koran, disamping penjual koran terlihat pohon yang sedang ditumbangkan oleh pekerja proyek menggunakan alat berat dan gergaji mesin. Pohon jenis Sono ini dipotong dengan ukuran satu meteran, Gresik sangat panas musim ini, namun para pekerja tetap melakukan pekerjaanya meski matahari menyengat dikulit.

Menarik bagi saya saat melihat sang pemotong kayu, Pemotong kayu tersebut masih anak-anak usia sekolah, Memakai kaos kuning dengan gergaji masin di tangan. Dia tampak piawai memainkan gergaji tersebut, suara yang dihasilkan begitu khas, kuda-kuda yang kokoh, gerakannya juga cekatan, dia juga sudah ahli dalam memprediksi dimana batang pohon ini akan jatuh setelah dia potong.

Ibu anak ini berada disampingnya, memerhatikan dan memberikan pelumas pada rantai pemotong saat diperlukan.

Hari ini adalah hari libur sekolah, anak-anak lain menyibukan diri dengan bermain dan bermalas-malasan, sedangkan dia belajar untuk bergelut dengan panas dan bising suara mesin gergaji. Belajar memang harus dini, begitu juga dengan profesi menjadi seorang pemotong kayu, Undang-undang memang mengatur tentang pekerja anak, tapi apa anak gak boleh ikut belajar bekerja?

Wah itu sebuah polemik panjang, dan saya tidak sedang membahas itu.

Kota Gresik memang sedang bersolek. Memotong pohon rindang akan berdampak pada bertambahnya suhu panas di Gresik, kota ini adalah kota industri banyak lalu lalang kendaraan yang menyebabkan polusi, begitu juga dengan polusi yang ditimbulkan oleh pabrik-pabrik yang sudah berdiri puluhan tahun di kota ini. Mengganti Pohon Sono dengan Pohon Tabebuya yang tidak cukup membuat teduh perlu didukung karena ini bertujuan untuk mempercantik Gresik dan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah.

Usulan saya se, Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus ditambah untuk mengatasi Polusi, RTH juga bermanfaat sebagai tempat berlibur dan ngicis bagi warga yang ingin santai dibawah pohon sembari menikmati kopi.

0 komentar:

Posting Komentar