Mbah Sukur & Mbok Ni/Misni |
Tadi sore aku berkesempatan memotret Mbah dan Mbok untuk
keperluan keikut sertaan di BPJS, ini adalah foto Mbah Sukur dan Mbok
Ni/Misni.
Mbah dan Mbok seorang pekerja
keras yang dipertemukan di Desa Jambearum puluhan tahun silam. Aku juga
belum tanya kisah senang dan dukanya saat-saat sebelum Emak lahir, yang
jelas Mbah tidak mengenal yang namanya PDKT (Pendekatan) karena dulu Mbah dan Mbok
dipertemukan lewat Perjodohan. Mbah seorang pengerajin Tahu, sedangkan Mbok seorang pengerajin Tempe.
Desa Jambiarum sedari dulu tidak berubah untuk soal tahu dan tempe,
rata-rata orang disini menekuni usaha rumahan ini. sampai-sampai ada
yang pernah ngomong ke aku.
"Arek Jambearum masio sekolah dukur lek gak nemu kerjo, mentok-mentok'e dodolan tahu tempe"
Saat ini Mbah dan Mbok tetap setia menjadi pengerajin dan sekaligus menjualnya sendiri hasilnya. Madiri memang, cuman tidak untuk bahan bakau satu ini.
Ya. Kedelai.
Mbah dan Mbok masih ketergantungan dengan tersedianya kedelai dari negeri Paman Sam. Dua tahun kemarin ketika kedelai Amerika langka, Mbah dan Mbok sempat beberapa kali berhenti tidak berdagang dan mensiasati dengan memperkecil irisan ketika kedelai mahal. Mbah tidak mau ambil resiko dengan menggunakan kedelai dalam negeri, disamping susah mengembang saat perendaman, akibatnya Tahu yang dihasilkan tipis. belum lagi kendala soal pemberian cuka dan lain-lain yang aku tidak mengerti.
Memang ada jenis dalam negeri yang bagus seperti Kedelai Galunggung dan Kedelai Kretek tapi sekarang susah juga ditemukan, mungkin karena petani malas menanam kedelai.
Menjadi pengerajin Tahu dan Tempe ini menurun pada Emak yang tidak lain Ibu kandungku. Emak baru berhenti menjual Tahu dan Tempe saat usaha Bapak menunjukan hasil yang melimpah, ketika itu aku duduk di kelas 2 SD. Semenjak itu Emak berhenti dan lebih banyak dirumah, kadang kerumah Mbah untuk bantu-bantu.
Tehun 2009, Emak kembali bekerja menjadi penjual Tahu dan Tempe, berkeliling dari Jambearum hingga Meloko dan kadang Baguh, tergantung laris dan tidaknya dagangan yang Emak bawa.
Kembali Ke Mbah dan Mbok.
* Mbah adalah seoarang laki-laki yang Kuat, Keren, Ulet, Setia, Teliti, dan belum pernah aku lihat Mbah Marah pada siapapun alias penyabar dan sabar banget.
* Mbok Adalah Seorang perempuan yang Keren, Ulet, Pantang menyerah, Grusa-grusu, Suka Ngomel dan Cepat Naik Darah.
Perpaduan yang harmonis dari ciptaan Allah, karena jika seseorang punya sifat dan karakter yang sama persis dengan pasangannya berarti kosong dan kekurangan mereka tidak pernah terisi. Malah dengan adanya perbedaan justru akan membuat mereka saling melengkapi.
Selamat Mencinta Kawan.......
Saat ini Mbah dan Mbok tetap setia menjadi pengerajin dan sekaligus menjualnya sendiri hasilnya. Madiri memang, cuman tidak untuk bahan bakau satu ini.
Ya. Kedelai.
Mbah dan Mbok masih ketergantungan dengan tersedianya kedelai dari negeri Paman Sam. Dua tahun kemarin ketika kedelai Amerika langka, Mbah dan Mbok sempat beberapa kali berhenti tidak berdagang dan mensiasati dengan memperkecil irisan ketika kedelai mahal. Mbah tidak mau ambil resiko dengan menggunakan kedelai dalam negeri, disamping susah mengembang saat perendaman, akibatnya Tahu yang dihasilkan tipis. belum lagi kendala soal pemberian cuka dan lain-lain yang aku tidak mengerti.
Memang ada jenis dalam negeri yang bagus seperti Kedelai Galunggung dan Kedelai Kretek tapi sekarang susah juga ditemukan, mungkin karena petani malas menanam kedelai.
Menjadi pengerajin Tahu dan Tempe ini menurun pada Emak yang tidak lain Ibu kandungku. Emak baru berhenti menjual Tahu dan Tempe saat usaha Bapak menunjukan hasil yang melimpah, ketika itu aku duduk di kelas 2 SD. Semenjak itu Emak berhenti dan lebih banyak dirumah, kadang kerumah Mbah untuk bantu-bantu.
Tehun 2009, Emak kembali bekerja menjadi penjual Tahu dan Tempe, berkeliling dari Jambearum hingga Meloko dan kadang Baguh, tergantung laris dan tidaknya dagangan yang Emak bawa.
Kembali Ke Mbah dan Mbok.
* Mbah adalah seoarang laki-laki yang Kuat, Keren, Ulet, Setia, Teliti, dan belum pernah aku lihat Mbah Marah pada siapapun alias penyabar dan sabar banget.
* Mbok Adalah Seorang perempuan yang Keren, Ulet, Pantang menyerah, Grusa-grusu, Suka Ngomel dan Cepat Naik Darah.
Perpaduan yang harmonis dari ciptaan Allah, karena jika seseorang punya sifat dan karakter yang sama persis dengan pasangannya berarti kosong dan kekurangan mereka tidak pernah terisi. Malah dengan adanya perbedaan justru akan membuat mereka saling melengkapi.
Selamat Mencinta Kawan.......
2 komentar:
Kalau Allah yang memadukan, sudah pasti harmonis deh, saling melengkapi.
Budey dateng lagi, jadi sungkan rasanya, soale aku gak pernah ninggalin jejak... :)
Allah memang Keren budey
Posting Komentar